Ada banyak
kisah cinta,
Aku tak
ingin jadi extra,
Ambil satu
atau beberapa,
Anggap itu
kisah kita
Sebut aku
Romeo, dirimu Julia[1],
Aku
berpaling dari Rosaline, karena cintamu, Julia,
Tragisnya
cinta kita,
Takdir
memilih kita mati bersama
Atau aku Lancelot,
kamu Guinevere[2]
istri sang raja,
Cinta kita
terlarang, namun bergelora,
Meski tak
berkorban jiwa,
Tapi tetap
tidak bisa bersama
Bisa juga
aku si Syamsul Bahri, kamu Siti Nurbaya[3],
Terhalang Datuk Maringgih si tua renta,
Kasih tak
sampai apalah cinta,
Hanya menutup
ajal dalam dendam membara
Sebut lagi
sesiapa, atau kamu mau menjadi apa,
Bahkan air
hujan tak lagi mampu menyamarkan air mata,
Tak mampu mengenyahkan Dewa Madana Atmika[4],
Atau menjadikanku Bambang Nagatatmala[5]
Jakarta,
06012020
[1] Romeo
and Julia, William Shakespeare;
[2] Le Morte d’Arthur, Malory;
[3] Siti Nurbaya, Marah Rusli;
[4] Dewa Madana Atmika adalah simbol cinta kasih
seorang perempuan pada laki-laki. Bila sedang jatuh cinta, maka hanya laki-laki
yang dicintainya akan selalu ada di benaknya.