Hidup di dunia penuh kemelekatan
Perlu perjuangan tuk melepasnya
Perlu kesadaran tuk melepasnya
Perlu bukti nyata tuk melepasnya
Tak bisa hanya ucap di bibir saja
Tak bisa hanya angan tanpa melaksanakannya
Tak bisa hanya ingin tanpa mewujudkannya
Tak bisa hanya janji tanpa menunaikannya
Semakin tua semakin lekat erat terikat
Semakin tua semakin tindih bertindih
Semakin tua semakin membelenggu
Bila tak pernah berupaya melepaskannya
Saat pulang nanti dituntut untuk nol
Saat pulang nanti dituntut untuk kembali seperti
sedia kala
Saat pulang nanti dituntut untuk melejit dalam
ukuran 50.000 tahun cahaya
Mampukah kita melaksanakannya bila banyak
pikulan yang kita bawa
Berapa lama jatah kita di dunia ini
Semakin hari semakin berkurang
Dalam rentang tersebut warna apa yang kita lukis
dalam kanvas kehidupan?
Hitam kelamkah? Penuh warna kah? Atau dominan
putihkah?
Manusia perlu pengingat
Agar tak lupa akan akhirat
Kehidupan berlanjut di alam berikutnya
Sudah cukupkah bekal kita menghadapinya
Tak berbekal merugilah diri
Penyesalan tiada arti lagi
Mari rencanakan dengan seksama
Jangan abaikan peringatan yang ada
Peringatan muncul dalam nurani
Namun terkadang tak jua digubris
Nurani merana tak dindahkannya
Sayup-sayup suaranya memudar
Hilang sudah penasehat diri
Menjalani hidup tanpa arahan
Kemana melangkah tak tentu rimbanya
Tersesat dalam perjalanan kehidupan
Bukan itu tujuan kita dikirim ke muka bumi
Tujuan kita agar dapat mengenal Allah
Kembali kepadaNya dengan selamat
Melaksanakan amanah titipanNya
Semoga kita mampu menyelesaikannya
Semua tugas yang kita emban
Amin Yaa Robbal Alamin
Bintaro, 31 Agt 2018