Kau atau aku yang gilaAtau mungkin kita sama gilanya,
berdekat dekat tanpa sekat,Namun diam tanpa cakap,
senyum tanpa sebab,
jemari menari renyah berderap
pada layar gawai terdekap
Kau atau aku yang gila
Atau mungkin kita sama gilanya,
Akal waras kita bermufakat,
Jangan lekas terpikat
oleh citra mengkilat,
sebab muslihat bersekutu kamera jahat,
bopeng, ternampak kilap,
Kurang, tercitra lengkap,
ramai tikai, tergambar mesra yang senyap,
Tetap saja aku merindu,
Dering Notifikasi baru mu,
menyingkap pampangan pose paling siap
dan bumbu kata kata paling sedap,
Kau atau aku yang gila,
Atau kita mungkin sama gilanya,
Aku tahu kau bukannya tak tahu,
pengetahuan tentang mu serupa candu,
Ku kejar kejar dalam gembira,
lalu
luka dan kecewa yang tak seharusnya,
dan pura pura yang tak semestinya,
Dalam duka menderma ekspresi suka,
dada sesak mengirim emoji tergelak
Kau atau aku yang gila,
Atau kita mungkin sama gilanya,
(Gedung Sutikno Slamet, 17 September 2018)