Drupadi (2)

Drupadi,

merasa dirinya menjadi maharatu,

Ibu Peri  pintar dengan manis tingkah laku,

Wajah cantik mempesona sepanjang waktu 

Tempat segenap mata dunia tertuju


Drupadi

Puja dan puji padanya melahirkan congkak,

Reputasi sebagai penakluk lelaki tertanam di benak 

Ditebarnya pesona pada setiap pijak,

Kata dan sikap manis yang menjebak 


Dan hati lelaki tak ubah mainan kanak kanak,

Direngkuh asik dalam permainan sejenak

Lalu setiap bosan mendera, satu persatu dicampak,

Kesedihan mereka, menjadi bahan tawa tergelak


Drupadi, 

Tak takutkah dia akan karma?

Satu dua hati yang terluka ,

akan menyisakan bara,

Yang terus akan berkobar menemukan cara 

Untuk menjadikan drupadi dinista

Seumpama dulu , satu persatu kain penutup raganya 

Direnggut dan dicabik tangan kotor dursasana


(Bandung, 26 Desember 24)






  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar