Jeng yah..
aku sudah merasa payah,
urusan berdusta kaulah juaranya,
kau bilang dalam hidupmu akulah satu satunya,
teman berbagi keluh kesah dan cerita
bahu tempatmu bersandar ketika kau begitu lelah akan dunia
tapi tak begitu adanya ku rasa,
sebentar saja aku hilap mata
langkahmu telah bebas berkelana
menjawab setiap kerlip mata yang memuja
pesonamu yang menyilaukan dunia
dan setiap kali aku diserang cemburu buta
kau akan berkata, apakah aku berhak melarang orang lain mencinta
Jeng yah,
mungkin saja aku telah salah
berlebihan menjadikanmu rumah
tempat menuju pulang ketika lelah dan payah
tapi setiap kali aku kembali pergi melangkah
maka mereka mengerumunimu seperti kumpulan lebah
yang menemukan kembang mekar yang merekah
setiap kali aku bilang aku marah,'
kau selalu berkilah, "' kalau ada yang datang,
tanpa kuundang, apa harus aku yang salah? "'
(Kampung Ujung Harapan, 27 November 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar