(untuk tetehnumaketiung : Mahadewi)
ku selalu ingin ke sini,
Suatu tempat di ujung jalan paspati
Merawat ingatan tentang masa itu,
Kita yang duduk berhadapan
Terpisahkan oleh meja panjang,
Makanan pesanan yang dibiarkan dingin,
oleh percakapan dan tatapan yang hangat
Sesekali waktu itu
Kali kaki kita yang berayun
Di bawah kaki meja
saling bertubrukan,
Lalu kitapun tertawa bersama
Seperti kanak yang baru tahu cinta
Aku selalu ingin ke sini,
Mengingat caramu memuji
atau menguji ku pertama kali
"Kamu tak tampan,
tapi aku suka dengan dua bola matamu,
yang kecoklatan lucu seumpama mata kelinci,
dan alis matamu yang tebal, seperti ulat bulu"
Sungguh, waktu itu kupikir kamu
hanya basa basi,
Hingga dua puluh satu tahun hari ini,
kau tak pernah berhenti
Memuji dua mata kelinci itu
Yang menatapmu takjub, setiap hari
(Puisi yang belum selesai, mungkin tak akan pernah selesai )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar