Penganggaran Terpadu
orang orang pintar itu, bicara tentang menyatukan DIP dan DIK menjadi DIPA, menjadikan anggaran rutin dan pembangunan menjadi satu, menghindari anggaran mendua, di sini iya di sana iya,
kata mereka melahirkan DIPA adalah prasasti pencapaian perjuangan panjang, kemenangan atas perang melawan gaung kemustahilan yang membahana pada awalnya
tak perlu heran, seperti pepatah menyebut, "keberhasilan mempunyai banyak saudara, dan kegagalan yatim piatu", banyak yang berebut
mencatatkan namanya, mengulang ulang cerita tentang peran seolah paling pahlawan
Jangan kau tanya apa pendapatku? mungkin saja semua benar begitu, di kepalaku justru tengah riuh menjalar perumpamaan, andai DIK itu seperti ku, DIP itu seumpama kau, kalau keduanya menjadi DIPA, kelak aku dan kau bisa saja menjadi kita,meski sekarang muskil adanya
(ujung harapan, 12062022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar