aku punya seorang kawan
di dadanya tersemat
tugas mulia menjaga uang rakyat
agar terbagi secara cermat
mewujudkan besarnya manfaat
sekali saja dia abai atau hianat,
membiarkan patgulipat atau bahkan terlibat
maka hancurlah seluruh martabat
tertanggung akibat sepanjang hayat
kawanku begitu teguh pada prinsip diri
sepanjang tugasnya sering dijumpai
keteguhannya akan diuji
dari depan belakang dan semua sisi
konon terkadang dia diuji iba dan empati
tema kemiskinan yang menjadi komoditi,
seakan jika usulan tak disetujui
dia dianggap telah kehilangan kesejatian insani
sesekali dia
perlihatkan usulan program si miskin nan
melarat
begitu gemerlap disusun dalam surat menyurat,
begitu indah dalam bual bual buku proposal
tapi menurutnya tak pernah menjawab yang jadi soal
bantuan si miskin dan anak terlantar
kadang tak sampai terhantar
yang sungguh miskin konon kerap luput
terganti tuan berperut gendut
hitungan usulannya juga penuh sengakarut
entah data mana hendak diturut
semua pihak saling klaim berebut
merasa datanya paling yahuut
tapi aneh juga diskusi rame berkutat
hitung- hitungan alokasi rapat
mengira ngira menu konsumsi
memilih tujuan monev kan pergi
terkadang keteguhannya juga ditakar
oleh mereka yang berlagak tuan besar
gagah berani membawa aspirasi
katanya tak boleh ditolak atau diganti
usulannya kadang tak masuk akal
seakan Anggaran adalah barang obral
kalau begitu dia akan berlagak orang bebal
yang tak soorangpun pernah dia kenal
aku punya seorang kawan,
Di dadanya tersemat
tugas mulia menjaga uang rakyat
di atas kepalanya,
kibaran panji nagara dana rakca mengangkasa
(Hari anti korupsi 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar