Pergilah Cinta
(dibacakan dengan saling berbalasan)
Tertegun
kumerana
Kenangan indah
yang sirna
Raga dan
jiwamu
Masih kurindu
Lima tahun kita bersama
Tak kusangka kita harus berpisah
Segala cita-cita kita bersama
Terbang jauh meninggalkan luka
Begitu jauh
kau pergi
Melebihi jarak
yang kuketahui
Andai kubisa
memutar waktu
Mengubah
perkataanku
Masih teringat ucapanmu
Begitu kejam menusuk kalbu
Kutuju engkau sebagai pelabuhan terakhir
Tak kusangka semua berakhir
Bukan maksud
mulut berucap
Memutuskan
cinta yang tak bisa satu atap
Tiada kata
untuk mengalah
Memang, hubungan kita
yang salah
Andai kutidak mengenal cinta ini
Takkan pernah ku sesakit ini
Bahagia dan kenangan
Yang takkan bisa kulupakan
Cinta yang
nyata namun terlarang
Dimana semua
orang menentang
Semua halangan
kulawan
Tapi kukalah
dalam peperangan
semua yang patah tak lagi tumbuh
kau yang hilang pun tak lagi berganti
Sekarang kita berdua berjalan,
Berdampingan namun berbeda arah seperti istiqlal dan katederal
Pergilah, Cinta
Jakarta, 5 Maret 2020
Gilmar Idomora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar