Malam datang berkerlip bintang
Purnama pun tersenyum tenang
Merayu senang segera berkumandang
Usir resah rindu kan datang
Desir congkak mulai menjalar
Percaya penuh pada nalar
Tak mungkin berani rindu keluar
Hingga menyingsing waktu fajar
Tersadar ku telah alpa
Rindu datang dari penjuru semesta
Cepat menyerbu ke ruang hampa
Tak sungkan pada terang dalam gulita
Ingin rasanya kupukul alu
Agar ayam jantan terjaga dan berkokok merdu
Tepat saat rindu kurang satu
Biar kugenapkan jadi seribu
Purnama pun tersenyum tenang
Merayu senang segera berkumandang
Usir resah rindu kan datang
Desir congkak mulai menjalar
Percaya penuh pada nalar
Tak mungkin berani rindu keluar
Hingga menyingsing waktu fajar
Tersadar ku telah alpa
Rindu datang dari penjuru semesta
Cepat menyerbu ke ruang hampa
Tak sungkan pada terang dalam gulita
Ingin rasanya kupukul alu
Agar ayam jantan terjaga dan berkokok merdu
Tepat saat rindu kurang satu
Biar kugenapkan jadi seribu
Diksi nya ketat, keren!
BalasHapusEntah, saya kadang merasa ada yang mengganjal dengan puisi yang amat sadar dirinya puisi. Ia menjadi ekspresi yang seperti 'tertahan' oleh kata.
BalasHapusitu dia mas, kadang saya justru terjebak di situ, hehe
Hapus