@tetehnumaketiung
Berhari hari tanpa temu
Aku seperti kota yang berbulan bulan
Merindu hujan,udara gerah, tanah kering pecah, hutan terbakar memerah,
dan asap memenuhi segala arah
Berhari hari,
tak ada pagi , dengan sajian nasi goreng atau kadang semangkuk sayur sop hangat tanpa bumbu micin dan royco , tak ada perbincangan di meja makan tentang anak anak yang kemarin siang main hujan hujanan, sambil menyeruput hangatnya teh tubruk tanpa gula yang tetap terasa manis karena senyummu
Tak ada pagi,
Dengan jabat tangan di beranda, dan tanganmu yang sigap merapikan kerah baju dan tali kancing jaket yang tak menutup sempurna, sambil bercanda " gak usah gaya, kau bukan lagi anak muda, kalau tubuhmu tak tertutup rapat sempurna, aku gak mau nanti malam, ngurusi kau yang lagi mengurut dada, sambil bolak balik bersendawa"
Tak ada malam atau senja,
dimana langkah pulang adalah gembira, menuju ruang yang pintunya berderit terbuka, memunculkan senyum dan jabat tangan yang mesra, tak peduli apakah aku pulang dengan hati menyimpan rahasia atau cinta
Berhari hari tanpa temu,
Dan aku tak mampu lagi ,
menunggu
(Bandung 4 jan 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar