Fana
Tidakkah sesak sesekali hadir,
Umur bergulir, kepala kian pandir
Hakekat hidup lalai di pikir,
dunia persingahannya para musafir
Beruntai nikmat runtut mengalir,
Tiada terhitung semenjak lahir
Pada waktunya menemu akhir
Esok atau lusa tiada tertaksir
Tapi Langkah kerap tersesat
Karena hati melegam pekat
Bebal membaca tanda isyarat
Dunia menipu pencari nikmat
manisnya dunia hanya sesaat,
Saat mati semua tamat
Tapi lelarian sepanjang hayat
Sibuk mengejar harta dan pangkat
Semoga bukan di ujung sekarat,
Hati berdetak untuk mengingat
Gemerlap dunia takkan manfaat
Menebus berat janji akherat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar