Lauik Sati (Potongan Ke-2)

Astaghfirullah! Izzam! Aaah! Sial! Tunggang langgang Izzam turun dari kasurnya. Mentari sudah sedari tadi meninggi. Memaksa masuk cahaya di celah-celah ventilasi. Digapainya handuk yang tergantung di jeruji. Terpeleset, untung tak jatuh. Lemari plastik yang bersebelahan dengan kamar mandi pasai diacaknya. Mencari sesuatu, dapat! Pukul8.50 pagi. Buru-buru sekali Ia mandi. Mandi kerbau, begitu sebutan ...