Perempuan Hadirnya dinanti
Perempuan hadirnya dinanti
Di garis batas panggung,
lelakinya jalani perang,
Perani lakon,
langkahi tanding
Perempuan hadirnya dinanti,
Kerlip matanya
Menyimpan bara,
membakar semangat
Berkobar kobar
hinga lelah takkan membuat menyerah,
Letih takkan membuat menepih
Sebaris senyumnya
Percik nyala
memantik hasrat berjuang
Melebar bentang
Hingga tak berpantang pada rintang
Tak merapuh karena jenuh
Lengking suaranya
Sulur penghela
menguatkan langkah
jelajah gelanggang,
Menang hadirkan riang
Kalah pun dendangkan senang,
Perempuan hadirnya di nanti,
Akankah dia datang lagi?
Lapas Dhanapala, 5 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar