Dik, Hari ini kita telah Sampai
Pada zaman
Dimana Feodalisme beralih rupa
Dari warna darah menjadi ijazah
Kasta tertinggi adalah mereka yang sekolah di negeri antah berantah
Seolah semua persoalan bisa diselesaikan dengan perbendaharaan kata kata yang susah,
Terus belajarlah, sebelum usia membuat kamu harus menyerah...
Dik, kita sampai juga pada zaman
Dimana emansipasi beralih rupa,
Dari kesetaraan menjadi sama,
Ada yang menjatah kursi birokrasi sepertiga untuk wanita,
Sebagian mereka bersorak gembira,
Sebagian terhina, seolah tanpa itu
mereka tak bisa setara pria
Maka teruslah berkarya, tak perlu jadi lucinta luna kedua
Dik, kita sampai juga pada zaman
dimana kepahlawanan beralih rupa,
Bukan yang ikhlas menebar jasa tetapi yang banyak membangun citra
Akan banyak duryudana nampak yudistira,
Dorna nampak krisna,
Bahkan penjahat nampak ulama
Bersabarlah...
Karena pada setiap zaman akan ada pahlawannya,
setiap pahlawan ada zamannya
Cakung, Juli 2018
Bagus sekali curahan isi hatinya, terasa bentar kepeduliannya atas kondisi social dewasa ini, jujur, walau terlihat "cape hati". Thanks for sharing.
BalasHapusmakasih Bang Sam,
Hapusbelum tentu curahan isi hati
kalau meminjam bahasa Bang Sam, " merangkum harasam rasa dan logika di sekitar"
Thanks Kang Harat. Tulisannya cukup menginspirasi bahwa "Kids Jaman Old" juga gak kalah dalam menulis dengan "Kids Jaman Now" Lanjutkan dengan tulisan-tulisan yang menginspirasi lainnya.
BalasHapusMakasih Pak Rully,
Hapuslupa saya kalau sudah kategori "kids jaman old" yaaa..wkwkwkkw