(sebuah catatan di hari kelahirannya)
Delapan tahun lalu, saat menunggu kelahiran anak ketiga, kami menyiapkan nama untuknya Pikat Lintang Maheswari. Nama yang mewakili sebuah harapan akan kelahiran anak perempuan yang dianugerahi paras dan tingkah yang jelita.
Delapan tahun lalu, saat menunggu kelahiran anak ketiga, kami menyiapkan nama untuknya Pikat Lintang Maheswari. Nama yang mewakili sebuah harapan akan kelahiran anak perempuan yang dianugerahi paras dan tingkah yang jelita.
Dan, 15 Desember 2009, Tuhan mempunyai kehendak berbeda, Dia memberi kami seorang laki laki lagi. Bayi yang lahir menjelang pagi, saat cahaya matahari mulai menyamarkan cahaya bintang timur. Kami memberinya nama Pijar Lintang Timur. Sebagai pertanda akan waktu kelahirannya, sekaligus menyematkan doa dan harapan kami, agar kelak dia menjadi bintang dari negeri timur yang akan berpijar,terus berpijar
Lima tahun kemudian,
Untuk ke empat kali,Tuhan menganugerahi kami seorang anak laki-laki lagi. Laki laki yang lahir saat kami lagi dirundung duka. Kelahirannnya hanya berselang tiga hari setelah Ibu berpulang, setelah sekian waktu bertahan melawan penyakitnya. Kami meyakini setiap kali Tuhan mencoba kami dengan suatu peristiwa besar, Dia tengah menyiapkan pemberian besar untuk kami. Dan anak kami lahir bagai prasasti untuk menandai peristiwa itu. Itulah sebabnya, kami memberinya nama Isyarah Samudera Rizky.
ada satu momen setelah proses persalinan yang setiap mengingat dan menceritakannya saya sering tersenyum. Karena besarnya harapan kami akan lahirnya bayi perempuan, hal yang pertama di tanyakan oleh istri saya setelah proses persalinan adalah perempuan? Saat itu saya menjawab sambil tersenyum, belum. Belum di lihat apa belum perempuan? tanya istri saya. saya gak menjawab sampai akhirnya istri saya tahu sendiri bahwa anak kami ke empat masih laki laki...
saat kemudian sembilan bulan lalu, isteri saya kembali hamil, harapan dan lafal doa kami kerap tak berjeda, bahwa kali ini Allah akan menganugerahi kami anak perempuan. Harapan yang juga kadangkala menghadirkan kecemasan pada saat menjelang jadwal kunjungan ke dokter. Lucunya, seakan ingin menggoda kami, debay kami, baru mau memperlihatkan "jenisnya" setelah usg yang kesekian kalinya. Kami bahagia, dari hasil usg terakhir anak kami perempuan, meskipun kadang masih muncul rasa cemas juga, karena beberapa teman punya pengalaman bahwa jenis kelamin bayi nya berbeda dengan hasil usg-nya.
Hingga akhirnya, Alhamdulillah,
hari ini di penghujung bulan penuh berkah, Allah menghadiahkan kami seorang bayi perempuan. Dada kami membuncah dengan rasa bahagia, seiring ucap syukur atas karunia Nya, kami bermohon semoga kami dapat menjaga amanat ini dengan baik, anak kami tumbuh menjadi anak sholihah, sehat, cerdas dan berbakti
bekasi, 24 juni 2017
Lima tahun kemudian,
Untuk ke empat kali,Tuhan menganugerahi kami seorang anak laki-laki lagi. Laki laki yang lahir saat kami lagi dirundung duka. Kelahirannnya hanya berselang tiga hari setelah Ibu berpulang, setelah sekian waktu bertahan melawan penyakitnya. Kami meyakini setiap kali Tuhan mencoba kami dengan suatu peristiwa besar, Dia tengah menyiapkan pemberian besar untuk kami. Dan anak kami lahir bagai prasasti untuk menandai peristiwa itu. Itulah sebabnya, kami memberinya nama Isyarah Samudera Rizky.
ada satu momen setelah proses persalinan yang setiap mengingat dan menceritakannya saya sering tersenyum. Karena besarnya harapan kami akan lahirnya bayi perempuan, hal yang pertama di tanyakan oleh istri saya setelah proses persalinan adalah perempuan? Saat itu saya menjawab sambil tersenyum, belum. Belum di lihat apa belum perempuan? tanya istri saya. saya gak menjawab sampai akhirnya istri saya tahu sendiri bahwa anak kami ke empat masih laki laki...
saat kemudian sembilan bulan lalu, isteri saya kembali hamil, harapan dan lafal doa kami kerap tak berjeda, bahwa kali ini Allah akan menganugerahi kami anak perempuan. Harapan yang juga kadangkala menghadirkan kecemasan pada saat menjelang jadwal kunjungan ke dokter. Lucunya, seakan ingin menggoda kami, debay kami, baru mau memperlihatkan "jenisnya" setelah usg yang kesekian kalinya. Kami bahagia, dari hasil usg terakhir anak kami perempuan, meskipun kadang masih muncul rasa cemas juga, karena beberapa teman punya pengalaman bahwa jenis kelamin bayi nya berbeda dengan hasil usg-nya.
Hingga akhirnya, Alhamdulillah,
hari ini di penghujung bulan penuh berkah, Allah menghadiahkan kami seorang bayi perempuan. Dada kami membuncah dengan rasa bahagia, seiring ucap syukur atas karunia Nya, kami bermohon semoga kami dapat menjaga amanat ini dengan baik, anak kami tumbuh menjadi anak sholihah, sehat, cerdas dan berbakti
bekasi, 24 juni 2017
Selamat ya mas "D" semoga anak-anak panjenengan menjadi pembuka pintu menuju surganya Allah. Aamiin
BalasHapusAmiiin, terima Kasih Doanya Mas Rully,
BalasHapusterima kasih juga sudah singgah