Mengapa Saya Ingin Menulis

Sering kali saya menjumpai tulisan yang membuat saya menangis, tertawa, sedih, menjadi bersemangat, dan berbagai ekspresi lainnya. Hal ini sudah cukup jadi bukti bahwa pengaruh tulisan itu sangat besar terhadap perasaan seseorang.

Dengan tulisan yang isinya sangat menyentuh, seseorang dapat terketuk hatinya untuk kemudian tersadar terhadap sesuatu. Tidak sedikit seseorang sulit untuk diingatkan secara lisan, tapi mudah tersentuh oleh nasihat-nasihat yang dikemas dalam bentuk tulisan yang baik.

Seseorang bisa juga menjadi terharu ketika membaca tulisan yang dikemas dalam bentuk kisah-kisah inspiratif. Kisah-kisah yang baik ini, tidak akan menginspirasi orang lain apabila tidak ditulis yang kemudian akan dibaca orang lain.

Tulisan bisa juga memotivasi seseorang yang pada saat sedang tidak memiliki semangat untuk maju dengan potensi yang sebenarnya sudah dimilikinya.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah ilmu-ilmu dari orang-orang sebelum kita, dapat kita pelajari dari tulisan yang dibuat oleh mereka. Sebagaimana ungkapan seorang ulama, "ikatlah ilmu dengan menuliskannya", maka ilmu tidak akan hilang begitu saja. Hal ini tentu untuk menjaga kesinambungan alih ilmu antar generasi. Jika tidak ada tulisan, rasanya proses pewarisan ilmu akan menjadi lebih sulit. Daya hafal manusia juga sangat terbatas.

Jangan sekali-kali melupakan sejarah, begitu ungkapan yang sudah tak asing bagi kita. Tapi sejarah tidak akan pernah ada, jika tidak disimpan dalam sarana-sarana yang baik, yang salah satunya adalah dalam bentuk tulisan. Generasi berikutnya akan dengan mudah mengakses informasi terhadap kegemilangan generasi sebelumnya. Meneladaninya dan mengambil pelajaran dari sejarah yang dibaca melalui tulisan-tulisan. Ini salah satu upaya memelihara peradaban agar tidak mudah punah.

Dengan menulis kita bisa menyampaikan ide-ide yang baik yang akan bermanfaat baik untuk kita sendiri maupun untuk orang lain. Kita bahkan bisa menumpahkan semua perasaan kita melalui tulisan.

Di lain pihak, ide-ide yang tidak baik juga berserakan melalui tulisan. Hal ini sangat membahayakan bagi generasi berikutnya. Kalau kita masih punya kepedulian terhadap kebaikan generasi berikutnya tentu hal ini tidak akan membuat kita tinggal diam, hanya mengeluh saja. Solusinya diantaranya adalah kita harus ikut beserta orang-orang yang menyebarkan pengaruh yang baik melalui tulisan.

Tulisan bisa memengaruhi perasaan, mental, pikiran dan karakter seseorang. Pada skala yang lebih luas, bisa mempengaruhi 'warna' masyarakat. Dan dalam kurun waktu yang cukup, hal ini akan mempengaruhi sebuah peradaban, bahkan bisa membentuk peradaban dengan warna yang baru. Karena itulah, mengapa saya ingin menulis.

3 komentar:

  1. Tulisan yang menarik, sebab saya setuju bahwa manfaat menulis bukan hanya untuk pembaca tapi juga buat penulisnya sendiri ... pengingat di kala lupa, dan penyemangat di kala susah.

    BalasHapus